Jumat, Agustus 29

Daya Tahan Kekuatan (Strength Endurance)



A.    Pengertian
Daya tahan kekuatan ( strength endurance ) adalah kemampuaan system otot dan saraf untuk menghasilkan kekuatan secara berulang-ulang dalam priode waktu yang lama.
Daya tahan kekuatan dibedakan dalam dua jenis berdasarkan intensitas beban aktivitas diantaranya :
1.      Dayat tahan kekuatan intensitas beban rendah, aktivitas rendah ini antara lain seperti kegiatan lompat, main tali, memukul bola.
2.       Daya tahan kekuatan intensitas tinnggi, aktivitas yang memerlukan daya tahan kekuatan dengan intensitas tinggi antara lain adalah seperti : melompat tinggi untuk memukul bola pada memain bola volly, memukul dengan cepat dan kuat pada olahraga tinju, melompat beberapa kali untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan dan lain sebagainya.
B.     Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan Kekuatan
Kemampuan daya tahan kekuatan dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
1.      Sistim saraf pusat
2.      Daya juang
3.      Kapasitas aerobik
4.      Kapasitas anerobik
5.      Cadangan kecepatan
6.      Koordinasi intermuskular
7.      Koordinasi intramuscular
8.      Reaaksi otot terhadap rangsangan saraf
9.      Sudut sendi
C.    Pengukuran Daya Tahan Kekuatan
Daya tahan kekuatan biasanya dilihat dari kesanggupan seseorang untuk bekerja dengan beban relatif lebih berat dalam waktu yang cukup lama.
Contoh tes untuk mengukur daya tahan kekuatan adalah :
1.      Tes lompat 30 detik
2.      Tes push up
3.      Dan lain-lain
D.    Metoda Latihan Dayatahan Kekuatan
Metoda yang biasa dilakukan dalam pengembangan daya tahan kekuatan antara lain adalah metoda latihan sirkuit ( sircuit training methode ) dan metoda pengulangan.
1.      Intensitas latihan daya tahan kekuatan
Antara sedang sampai sub maksimal. Jika beban sedang rendah maka intensitas sedang, jika beban berat maka intensitas sub maksimal.
2.      Irama gerakan latihan daya tahan kekuatan
Dilakukan dengan irama sedang sampai cepat.
3.      Durasi
Durasi atau masa pembeban pada latihan daya tahan kekuatan berkisar antara 30 detik (utuk satu jenis kegiatan untuk pada latihan sirkuit)
4.      Waktu istirahat
Dilakukan dengan perbandingan 1:1 jika aktivitas 30 detik maka istirahat 30 detik juga.
5.      Bentuk Istirahat
Dilakukan dengan kegiatan jogging atau pelemasan.
6.      Jumlah latihan (pos) dalam satu set
6-12 pos, disesuaikan dengan  tujuan utama latihan dan tingkat kematangan kondisi atlet.
7.      Jumlah set latihan daya tahan kekuatan
4-8 set, juga dipertimbangkan dengan kematangan kondisi atlet.
8.      Preodesasi latihan daya tahan kekuatan
Latihan yang bersifat khusus biasa dilakukan pada priode persiapan khusus.
E.     Karakteristik Latihan Daya Tahan Kekuatan
Bentuk latihan                   :  berbeban ( beban diri, atau beban luar )
Intensitas beban                 : sedang, sub maksimal 60 % ke atas.
Durasi                                : singkat ( lebih kurang 30 detik )
Recovery                            : 1:1 (istirahatnya aktif)
Irama gerakan                    : sedang  (Spartan)
F.     Program Latihan Daya Tahan Kekuatan
Adapun bentuk atau program latihan daya tahan kekuatan yang kami berikan adalah metode sirkuit training. Berikut adalah bentuk-bentuk kegiatan dan langkah-langkah pelaksanaan.
1.      Pemanasan (warming up)
Pemanasan dilakukan selama 15 menit.
Bentuk pemanasannya yaitu :
Jogging dengan diselingi dengan teknik-teknik dasar.
Dengan jarak, teknik 20 m, kemudian jogging 30 m
Setelah jogging, senam-senam.
2.      Latihan inti
Bentuk latihan inti yaitu sirkuit training dengan 5 pos
Dengan jumlah 1repetisi (5 pos yang dilakukan dengan sekaligus) dengan 3 kali pengulangan untuk 1 set. Dalam kegiatan ini jumlah set yang kami berikan adalah 3 set.
Jumlah waktu latihan untuk satu repetisi (satu kali kegiatan 5 pos ) adalah: 3 menit 20 detik
Jumlah waktu latihan per set adalah : 10 menit
Jumlah waktu untuk seluruh set adalah : 30 menit
Jumlah recovery seluruh repetisi : 18 menit
Jumlah recovery seluruh set : 15 menit
No
Kegiatan
Durasi
Set
Repetisi
Istirhat
Ket
Repetisi
Set
I
Vertical Jump, Push Up, Lari bolak-balik dg menggendong teman (jarak 10 m), Squa trush, Sit Up
30 dtk, tiap kegiatan
3 set
9x Pengulangan
2 menit
5 menit

II
Vertical Jump, Push Up, Lari bolak-balik dg menggendong teman (jarak 10 m), Squa trush, Sit Up
30 dtk
tiap kegiatan
3 set
9x Pengulangan
2 menit
5 menit

III
Vertical Jump, Push Up, Lari bolak-balik dg menggendong teman (jarak 10 m), Squa trush, Sit Up
30 dtk
tiap kegiatan
3 set
9x Pengulangan
2 menit
5 menit
























Recovery dilakukan dengan waktu :
-          Setelah satu seri (1 kali kegiatan) istirahat 2 menit
-          Setelah satu set kegiatan istirahat 5 menit

3.      Pendiginan (cooling down)
Pendinginan dilakukan dengan jogging 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan gerakan pelemasan.

2 komentar:

  1. PENJELASAN YANG KURANG TERPERINCI. BISAKAH DIRINCIKAN AGAR PEMBACA LEBIH MENGERTI DENG PENJELASAN YANG DIBERIKAN.

    BalasHapus
  2. Mau nnya di dalam olahraga voli terdapat dimana daya tahan kekuatan ototnya. Dan jelaskn rinci. Contoh klw di smash terdapat dmnanya di lompatan knpa bisa dilompatan. Mohon jawabannya

    BalasHapus